Beragam Etnis dan Agama Doa Bersama Dalam Gita Puja Bangsa
Surabaya-Beragam etnis nusantara dan lintas agama bertemu untuk merayakan keberagaman dan memanjatkan doa untuk kedamaian bangsa. Sembari mengenakan baju tradisional, peserta bersenandung dalam pagelaran Gita Puja Bangsa.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur (Kadisbudparprov Jatim) Hudiyono menghadiri kegiatan Pergelaran Gita Puja Bangsa 3 di Atrium Surabaya Town Square, Kota Surabaya, Sabtu (19/8). Pagelaran tersebut dilaksanakan dalam rangka memperingati dan mensyukuri Kemerdekaan ke-78 Republik Indonesia.
Kegiatan tersebut merupakan kolaborasi antara Forum Beda Tapi Mesra dengan Yayasan Pondok Kasih. Pergelaran ini digelar sebagai penguatan kebhinekaan tunggal ika, serta kecintaan terhadap NKRI. Pergelaran Gita Puja Bangsa 3 tahun ini mengusung tema "Reaktualisasi Pancasila Sebagai Perajut Kebhinekaan Bangsa".
Kadisbudparprov Jatim mewakili Gubernur Jawa Timur dalam sambutannya menyampaikan, event kegiatan kali ini strategis untuk dilestarikan.
Lebih lanjut Kadisbudparprov Jatim mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada pihak penyelenggara,seluruh pendukung yang terlibat padakegiatan ini, serta para hadirin semua.
Kadisbudparprov Jatim juga mengajak untuk bersama-sama merajut harmoni, kedamaian dan kebersamaan sehingga mampu menjadi oase yang menyegarkan dan menyejukkan bahkan mampu memperkaya khasanah budaya dan pariwisata di Indonesia.
Ketua Yayasan Pondok Kasih, Hanna Amalia Fandayani mengatakan, saat ini perjuangan bangsa kita belum selesai. Tantangan kita bukan dari luar, tapi dari dalam. Kita masih berjuang untuk melawan kemiskinan.
Hanna mengajak semuanya turun bergotong-royong untuk melawan kemiskinan, radikalisme, dan intoleransi. Menurutnya, Pancasila adalah anugerah dari Tuhan untuk menyatukan kita.
Gita Puja Bangsa merupakan rangkaian kegiatan yang meliputi Dialog Kebangsaan kemudian dilanjutkan dengan Pagelaran Seni dan Budaya Lintas Agama.