Ikutan Kompetisi Film Asli Jawa Timur 2024 Klik Disini ya!

Wilwatikta Creative Festival: Ajang Kreativitas dan Inovasi Muda Jawa Timur

Pandaan, Taman Candra Wilwatikta — Wilwatikta Creative Festival telah sukses menjadi wadah penting bagi kreator muda Jawa Timur untuk menunjukkan bakat dan inovasi mereka. Festival ini menjadi platform yang mendukung pertumbuhan ekonomi kreatif, dengan fokus pada beberapa sub sektor utama, yaitu seni musik, seni pertunjukan, dan kriya. Berbagai sektor kreatif lainnya juga turut berpartisipasi, menambah keragaman karya yang dipamerkan di festival ini.

Rapat TACB Prov Jatim Ke-Tiga Membahas Pemeringkatan Gereja Merah Probolinggo Dan Gedung Kantor Gubernur Jawa Timur

Pada hari Rabu, 24 Juli 2024 betempat di Ruang Rapat Semeru Kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur dilaksanakan rapat Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Provinsi Jawa Timur dengan agenda membahas pemeringkatan Bangunan Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Immanuel Kota Probolinggo atau biasa dikenal juga dengan Gereja Merah Probolinggo menjadi Cagar Budaya Peringkat Provinsi. Pengajuan pemeringkatan Gereja Merah dilakukan oleh Kota Probolinggo dengan dasar nilai penting yang ada di Gereja Merah sangat signifikan bagi Provinsi Jawa Timur. Hadir pada Rapat tersebut: TACB Prov Jatim, Bidang Cagar Budaya dan Sejarah Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur, Perwakilan dari Dinas Kebudayaan Kota Probolinggo, serta Pengurus Gereja Merah Probolinggo.

Fasilitasi Tradisi Dolanan sebagai Inspirasi Pemberdayaan Lembaga Seni di STKW Surabaya

Hasil budaya yang bersifat intangible (non-benda), salah satunya dikenal dengan istilah tradisi, merupakan kegiatan yang disepakati oleh masyarakat pendukungnya dan dilaksanakan secara terus-menerus dari generasi ke generasi. Tumbuh kembang tradisi tersebut bergantung pada peran serta masyarakat untuk terus menjaga eksistensinya melalui ketekunan mereka dalam mewariskan tradisi itu kepada generasi muda.

Kegiatan Peningkatan Kapasitas Tenaga Juru Pelihara Tahun 2024

Peran Juru Pelihara merupakan ujung tombak dalam pelestarian Cagar Budaya untuk mencegah Cagar Budaya agar tidak hilang dan rusak. Selain harus menguasai teknik-teknik perawatan Cagar Budaya yang menjadi tugas utamanya, seorang Juru Pelihara diharapkan juga memiliki pengetahuan yang memadai untuk memanfaatkan Cagar Budaya yang menjadi tanggungjawabnya dengan tetap berada di dalam koridor pelestarian. Cagar Budaya dapat dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan seperti agama, sosial, pendidikan, ilmu pengetahuan, teknologi, kebudayaan, pariwisata, dan lain sebagainya.