Disbudpar Jatim mendampingi Familiarization Trip “Spirit of Adventure” 2024 BPK Penabur Jakarta : Menghidupkan Kepedulian Sambil Berpetualang
Berpetualang menjelajahi dunia digital telah menjadi kewajaran bagi generasi alpha, tetapi bercengkerama dengan keramahan masyarakat dan menelusuri indahnya alam Indonesia sembari menemukan nilai-nilai kehidupan tentu menjadi sebuah pembelajaran yang istimewa.
Lewat program berkesinambungan bertajuk “Spirit”, BPK PENABUR Jakarta, lembaga pendidikan Kristen di Indonesia, mengajak peserta didiknya mulai jenjang TK, SD, SMP, SLTA, maupun SPK untuk keluar dari zona nyaman mereka.
“Kegiatan ini bukan sekedar rekreasi biasa, tetapi mengajak peserta didik live in, tinggal di rumah warga, merasakan pengalaman dengan kultur serta budaya baru. Jadi, mereka mengalami secara langsung keberagaman Indonesia.” ungkap Kenny Lim, Ketua BPK PENABUR Jakarta.
Mengusung tema ‘Menemukan Kembali Jawa Timur’, program “Spirit of Adventure” dikhususkan bagi peserta didik jenjang SMPK PENABUR Jakarta. Dalam lima gelombang keberangkatan selama periode 20 September hingga 2 Oktober 2024, 1.094 peserta siap menjelajah area Malang dan Pasuruan. Di tahun sebelumnya, sejumlah 2.162 peserta berangkat karena setelah pandemi antusiasme para siswa untuk berwisata sangat besar sehingga FamTrip dilaksanakan dua kali dalam setahun.
Richella Evangeline Quincy Lim Musu, peserta didik SMPK PENABUR Kota Jababeka yang mengikuti “Spirit of Adventure” gelombang satu merasa antusias dan tidak sabar ikut berpetualang bersama orang-orang baru.
“Saya belum pernah ikut kegiatan “Spirit” saat SD, makanya penasaran.” ungkap peserta didik yang akrab dipanggil Quincy tersebut.
Pendampingan Familiarization Trip oleh Disbudpar Jatim
Pendampingan ini merupakan bagian dari upaya kami untuk memperkenalkan pesona wisata dan budaya Jawa Timur, khususnya Kab. Pasuruan, kepada generasi muda. Melalui kegiatan ini, diharapkan siswa-siswi dapat lebih memahami dan mencintai kekayaan budaya bangsa sekaligus berperan dalam mempromosikan wisata lokal di kalangan masyarakat di luar Jawa Timur.
Para peserta Fam Trip juga berkesempatan untuk berinteraksi langsung dengan para warga lokal yang diharapkan dapat memberikan wawasan baru mengenai keberagaman pariwisata di Jawa Timur.
Kegiatan Familiarization Trip ini merupakan salah satu bentuk dukungan Disbudpar Jawa Timur dalam memperkuat sinergi antara sektor pendidikan dan pariwisata, serta memperkenalkan potensi destinasi wisata Jawa Timur kepada masyarakat luar daerah.
Membangun Nilai BEST Lewat Kegiatan Sosial
Sejak dilaksanakan pertama kali pada tahun 2019, program ini memiliki daya tarik bagi peserta didik dan menjadi perhatian orang tua.
Tidak hanya menikmati keindahan alam di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) serta Jatim Park 2 dan Jatim Park 3, para peserta melakukan kegiatan sosial untuk membantu Yayasan Baithani Tengger, sebuah sekolah yang mengembangkan kearifan lokal.
Secara bergotong royong mereka membantu sekolah tersebut agar lebih nyaman dalam kegiatan belajar mengajar misalnya membantu menyampul buku di perpustakaan, berbagi pengalaman berorganisasi, serta melakukan proyek pipanisasi.
Lidya Ida Fatonah, Kepala Bagian Layanan dan Pendukung Pendidikan BPK PENABUR Jakarta mengungkapkan, “Semoga melalui proyek pipanisasi ini, air yang dialirkan tidak hanya menjadi berkat untuk sekolah Baithani, tetapi juga bermanfaat bagi warga sekitar khususnya saat musim kemarau.”
Para peserta juga berkesempatan untuk mengalami kehidupan pedesaan bersama warga desa wisata Podokoyo. Memanen kentang di lereng gunung yang terjal, serta mengolahnya menjadi kudapan yang lezat.
Nilai-nilai kearifan penduduk lokal, baik orisinalitas budaya, kerukunan antarumat beragama, juga kecintaan kepada alam, ditularkan kepada para peserta melalui interaksi yang hangat selama mereka bermalam.
“Saya berharap setelah mengikuti kegiatan ini dapat menjadi pribadi yang lebih mandiri, berani bersosialisasi dengan teman-teman baru, serta lebih peduli kepada sesama.” ucap Quincy.
Kenny Lim, selaku Ketua BPK Penabur Jakarta mengungkapkan tujuan dari perjalanan edukatif “Spirit of Adventure” ini adalah untuk membentuk profil BEST bagi peserta didik.
Be Tough, yakni ketangguhan peserta didik dalam mewujudkan proyek pipanisasi. Excel Worldwide, peserta didik mampu mengenal dan belajar budaya lokal. Share with Society, peserta didik berbagi tenaga dan pengalaman di sekolah Baithani serta desa Podokoyo. Trust in God, memiliki sikap mengandalkan Tuhan dalam kehidupan keluarga, sekolah, gereja, dan masyarakat.