Ikutan Kompetisi Film Asli Jawa Timur 2024 Klik Disini ya!

Peringati Hari Pariwisata Dunia, Disbudparprov Jatim Selenggarakan Acara Libatkan Stakeholder Pariwisata

Surabaya – Provinsi Jawa Timur memiliki 596 desa wisata. Dengan 1.316 daya tarik wisata, diantaranya 449 wisata alam, 354 wisata budaya dan 513 wisata buatan.Di tahun 2023 juga terdapat 250 event festival, delapan diantaranya masuk Karisma Event Nusantara (KEN) yang ditetapkan Kemenparekraf RI. 

Dalam rangka meningkatkan kunjungan wisatawan dan memperkuat potensi tersebut Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur menyelenggarakan dua kegiatan. Kegiatan tersebut untuk memperingati Hari Pariwisata Dunia tahun 2023. Sarasehan Kota Kreatif Dalam Pembangunan Desa Wisata Ekonomi Kreatif di Jawa Timur tahun 2023 tanggal  26 September 2023 di Taman Candra Wilwatikta Kabupaten Pasuruan. Di hari yang sama juga dilaksanakan Workshop Pengembangan Desa Wisata Berkelanjutan Tahun 2023 tanggal 26 - 27 September 2023 di Royal Orchids Garden Hotel & Condominium Kota Batu.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur Hudiyono menyampaikan, tema Optimalisasi Potensi Mangrove bersesuaian dengan tema peringatan Hari Pariwisata Dunia “Tourism & Green Investment”. Menurut Hudiyono, secara ekologis mangrove memiliki peranan penting bagi habitat burung dan biota pantai. 

Lebih lanjut Hudiyono menjelaskan, mangrove juga menjadi penjaga iklim mikro dan penyimpan karbon. Bagi manusia, mangrove sebagai penahan angin laut, penjaga dari abrasi, penahan ancaman rob, sumber pangan lestari, dan pengurang resiko bencana tsunami.

Workshop Pengembangan Desa Wisata Berkelanjutan kali ini mengusung tema “Pengelolaan Kedaruratan Bencana dan Optimalisasi Potensi Mangrove dalam Mewujudkan Destinasi Wisata yang Berkelanjutan”. Peserta mendapat wawasan seputar desa wisata berkelanjutan dari narasumber kaliber nasional. Seperti materi Kebijakan Tata Kelola Dan Pengembangan Destinasi Pariwisata Berkelanjutan Di Wilayah Pesisir Pantai disampaikan oleh Indra Ni Tua  - Direktur Tata Kelola Destinasi Pariwisata Kemenparekraf/Badan Ekraf Ri.

Workshop tersebut juga menghadirkan Agus Wiyono, East Java Ecotourism Forum (Ejef) menyampaikan paparan terkait Management Sumber Daya Manusia Dalam  Pengelolaan Dan Pengembangan Destinasi Wisata Berkelanjutan dan Tata Kelola Di Wilayah Pesisisr Pantai Jawa Timur. Sementara itu materi Upaya-Upaya Mitigasi Kebencanan Pada Destinasi Wisata Di Wilayah Pesisir Pantai Jawa Timur dipaparkan Dr. Daniel Stephanus Akademisi Dosen Machung / East Java Ecotourism Forum (Ejef).

Selanjutnya, Dhira Khurniawan Saputra Akademisi Dosen Universitas Brawijaya Fakultas Kelautan memaparkan Pemanfaatan Lahan Konservasi Dan Budidaya Mangrove Sebagai Destinasi Wisata Di Wilayah Pesisir Pantai Di Jawa Timur. Berikutnya materi terkait Success Story Pengelolaan Dan Managemen Sumber Daya Manusia Pariwisata Di Cmc Tiga Warna Kabupaten Malang disampaikan oleh Saptoyo, Pengelola Ekowisata Cmc Tiga Warna Kabupaten Malang.

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur memberikan stimulan dalam pembangunan Desa Wisata Ekonomi Kreatif yang ada di Jawa Timur melalui Sinkronisasi Kegiatan Pemerintah Provinsi Dan Kab/Kota. Sinkronisasi tersebut diformulasikan melalui kegiatan Sarasehan Kota Kreatif Dalam Pembangunan Desa Wisata Ekonomi Kreatif di Jawa Timur  Tahun 2023. Sarasehan menghadirkan 38 pelaku desa wisata ekonomi kreatif yang ada di Jatim. Sarasehan menghadirkan pemangku kepentingan Desa Wisata di Jawa Timur antara lain Bappeda Provinsi Jawa Timur, Universitas Ciputra Surabaya, dan DPRD Provinsi Jawa Timur Komisi B Pariwisata.

Melalui kedua kegiatan tersebut diharapkan terwujudnya implementasi pembangunan pariwisata yang meliputi aspek ekonomi, sosial budaya dan lingkungan terhadap usaha pariwisata maupun desa wisata dan destinasi wisata Jawa Timur yang aman, nyaman dan berwawasan berkelanjutan.